Kamis, 17 November 2011

Etika Online Penting Tapi Ada Yang Lebih Penting

Etika Online adalah hal wajib yang harus diketahui oleh para warga negara onliner. Etika Online bukan sekedar aturan, tapi tatacara kita berinteraksi secara online, baik itu pasif maupun aktif. Dengan mengetahui etika online kita bisa terhindar dari masalah yang berhubungan dengan hukum, baik hukum negara maupun hukum masyarakat atau sosial.

Beberapa komunitas online baik itu komunitas blog, sosial media bahkan pemerhati internet seperti internet sehat selalu terus menerus memasyarakatkan etika online ini. Tujuan teman-teman ini sangat jelas yaitu agar onliner bisa berinteraksi secara online dengan sehat dan tidak melanggar aturan hukum. Dunia internet bukanlah dunia yang aman yang mana setiap orang bisa masuk ke dalamnya akan selalu aman melakukan apapun. Dunia online akan menjadi pemangsa dan buas bila kita tidak hati-hati untuk masuk ke dalamnya. Dengan kecepatan penyebaran informasi yang sangat cepat, apa yang kita lalukan di dalamnya akan langsung terespon oleh masyarakat onliner. Hal ini sangat perlu diketahui oleh para onliner sebagai pengguna dan provider sebagai penyedia jalan menuju dunia online tersebut. Provider seharusnya wajib memberi rambu2 layaknya jalan umum. Rambu2 tersebut harus jelas mengenai informasi bahayanya menggunakan internet dengan sembrono. Akibat dari penggunaan internet yang tidak sehat harus diketahui oleh pengguna.
Dari paparan di atas etika online memang penting tapi ada hal yang lebih penting yang terkadang tidak kita sadari. Hal penting itu adalah mulai lunturnya rasa menghargai kita dalam bersosialisasi secara offline. Tanpa kita juga SAYA sadari terkadang sikap tidak menghargai lawan bicara sering kita lakukan. Beberapa kali saya berdiskusi dengan beberapa orang hal yang sering dilakukan adalah bermain dengan gadgetnya ntah untuk chatting ataupun updated status di sosial media. Tanpa kita sadari ada etika bersosialisi offline yang kita abaikan. Mungkin hal ini sudah menjadi hal yang biasa di kalangan onliner, tapi ini menjadi tidak biasa ketika kita berkumpul dan berdiskusi dengan mereka yang bukan onliner. Beberapa kawan juga sempat berpendapat sama dengan saya bahwa diskusi menjadi tidak asik, tidak nyaman karena mereka lebih suka menyampaikan pendapat lewat sosial media daripada berbicara langsung padahal mereka sedang dalam satu kelompok diskusi. Lucunya saya pernah mengalami juga ketika sedang berkumpul dan gojek kere beberapa kawan malah asik bergojek kere di twitter padahal mereka duduk bersebelahan.
Diskusi artinya “pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah”  - KBBI
Saya sendiri sering mengalami dan melakukan itu 
walau skrg sudah saya hindari
 karena itu adalah termasuk efek buruk berinternet menurut pendapat pribadi saya. Kita terkadang protes bahwa orang lain tidak menghargai kita, tapi kita sendiri tanpa sadar tidak menghargai orang lain karena asik beronline ria. Hal seperti ini sebenarnya sudah sangat memprihatinkan karena sudah masuk kedalam ingkungan terkecil yaitu keluarga. Saya berkali-kali menjumpai keluarga dimana ketika orang tuanya sedang berbicara dengan mereka si anak malah sibuk dengan ponselnya. Pernah juga saya melihat seorang bapak marah dan menyita BB anaknya karena si anak hanya senyum2 sendiri dan asik dengan BB nya ketika si bapak sedang berbicara dengannya.
Kasus-kasus seperti itu bisa menjadi pertanda bahwa dunia online bisa mengikis etika dalam berkehidupan sosial dengan masyarakat dan keluarga. Ini hanya kasus paling sederhana dan paling sering terjadi di sekitar kita. Masih banyak lagi etika2 kehidupan sosial yg terkikis dengan semakin mudahnya akses internet saat ini. kasus dimana kualitas berkumpul dengan berkeluarga menjadi berkurang karena si anak kecanduan game online sampai dengan etos kerja yang menurun karena asik beronline ria. Ini bukan sebuah generalisasi karena masih banyak onliner yang memanfaatkan internet untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, banyak onliner yang berinternet secara sehat dan tidak menganggu kehidupan sosial mereka dengan keluarga dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar